Menghadapi tahun ini memang terasa sulit terutama karena krisis ekonomi dunia yang memaksa negara negara kaya yang berpotensi importer mulai melakukan pembatasan terhadap impor barang dari luar, sehingga negara negara dari timur yang merupakan potensi eksportir mulai melirik negara kita sebagai alternatip memasarkan barang barangnya yang tidak dapat tertampung di negara barat dengan harga yang lebih murah untuk menjaga industrinya tetap exist dari krisis saat ini, alangkah sedihnya kita terhadap sobat yang sangat suka barang luar minded, yang akan mengakibatkan barang produk sendiri menjadi sulit untuk berkembang dan pada gilirannya akan mengalami gulung tikar karena tidak tahan dengan serbuan barang impor yang bertibu-tubi,dan tentunya akan berakibat fatal terhadap perkembangan secara nasional.
Slogan “AKU CINTA PRODUK ANAK NEGERI “ memang merupakan himbauan dan tidak ada sangsi namun setidaknya dapat menggugah rasa kebangsaan, rasa kebanggaan dan rasa kepedulian terhadap nasib anak bangsa yang sedang berjuang dalam mengangkat harkat dan martabat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan jalan yang terseok-seok, tersendat dan bahkan terjatuh dan bangun lagi karena keterbatasan disana sini yang sudah sepatutnya kita dukung kita beri semangat untuk terus exist guna mengurangi tekanan dan menahan beratnya krisis global yang sedang berlangsung saat ini. memang yang dari luar selalu menarik dengan kualitas dan harga yang mempesona, namun tahukah kita ada udang sebalik peyek nya....kok bisa murah dari barang kita yang sama?
Untuk itu, buka mata, buka hati aku cinta negeri ini, aku sayang saudaraku yang sedang berjuang bukan saja untuk diri sendiri tapi lebih luas untuk negeri ini, mari kita bulatkan hati jadilah tuan rumah dinegeri sendiri., bantulah Saudaraku..!