Pasar Angso duo merupakan pasar tradisional terbesar di Jambi. Pasar ini menjual berbagai barang dagangan mulai dari lauk pauk,sayuran, bahan pangan, perabotan dapur dan masih banyak lagi. Pasar tradisional angso duo ini telah menjadi tempat mencari nafkah lebih dari 3.000 pedagang dan memiliki sejarah sebagai pasar yang berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain. Pada awal abad ke-18, wilayah muara jambi terletak di Dermaga Bom Batu. Sekarang kawasan tersebut telah berubah menjadi Mall WTC Batanghari, dulu di lokasi ini ada sebuah pasar tradisional kecil. Masyarakat menyebutnya Pasar Tanah Pilih. Pasar ini lah yang menjadi calon Pasar Angso duo walaupun posisinya tidak sama dengan yang sekarang. Orang tua2Jambi mengatakan saat zaman penjajahan Jepang pasar ini hancur. maka pasar pun pindah kira2 600 meter ke arah tenggara, orang Jambi bilang lokasi pasar yang baru ini dengan sebutan pasar Gang Siku. Pasar angso duo yang baru tersebut di bangun sangat sederhana, hanya berupa deretan meja-meja dari batu. masyarakat jambi pada saat ini menyebutnya Pasar Meja Batu. Di pasar yang baru ini, tidak hanya terhampar ikan, daging dan sayur-mayur yang dijual di atas meja batu, melainkan juga sebagai tempat orang-orang duduk mengobrol, bersantai sambil minum kopi sembari menikmati pemandangan sungai batanghari. Pada masa itu barang-barang impor dari singapura sudah banyak masuk ke Jambi berupa pakaian, kasur dan perlengkapan rumah tangga. Semua barang di kirim dari Muara menuju sungai Batanghari menggunakan Kapal. Dilokasi Pasar Angso Duo yang kini berdiri, dulunya hanyalah tempat kapal bersandar dan menurunkan barang-barang dagangan, dari situ barang-barang di angkut para kuli menujuPasar Meja batu. Dalam perkembangannya, Pasar Meja Batu semakin ramai oleh pedagang dengan berbagai jenis barang dagangannya, gang siku menjadi sesak sepanjang jalan itu becek dan tidak nyaman lagi bagi para pembeli. Awal tahun 1970,kedangkalan sungai kian parah. Pemda Jambi pun melakukan pengerukan. Tanah dan pasir hasil pengerukan di gunakan untuk menimbun di sekitar sungai sehingga terbentuklah daratan baru. Pada daratan itulah pemerintah akhirnya memindahkan kembali pusat pasar tradisional dari Pasar Meja Batu. Pasar yang baru ini bernama Pasar Angso Duo resmi berdiri pada Tahun 1974, tepat di tepi sungai Batanghari. Pasar ini di bangun atas reklamasi sungai. Seiring dengan waktu Pasar Meja Batu berubah menjadi pertokoan dan disepanjang jalan penuh dengan pedagang kaki lima.